Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonimi terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas masing-masing kegiatan pada uraian di bawah ini.
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonimi terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas masing-masing kegiatan pada uraian di bawah ini.
A. Kegiatan produksi
Kegiatan produksi pada
dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan produksi dapat
juga dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan jasa. Contohnya, ketika
pengusaha mebel merubah kayu menjadi kursi atau meja, maka pengusaha mebel
tersebut pada dasarnya sedang melakukan kegiatan produksi karena sudah menghasilkan
barang dan jasa. Selain itu, penerbit buku juga dapat dikatakan melakukan kegiatan
produksi, karena menambah nilai guna kertas, menjadi sebuah buku yang memiliki pengetahuan
dan manfaat yang lebih tinggi dibandingkan ketika masih berupa kertas kosong.
Kegiatan produksi (sumber: aanwijzing.com)
Barang dan jasa yang dihasilkan
dari kegiatan produksi, nantinya akan didistribusikan untuk bisa menjangkau
konsumen, agar konsumen dapat memenuhi kebutuhannya. Pelaku kegiatan produksi
disebut dengan produsen, yaitu orang, badan usaha atau perusahaan
yang melakukan kegiatan produksi. Oleh karenanya, istilah produsen tidak hanya
diberikan kepada pemilik pabrik, namun juga pemilik industri rumah tangga.
Secara sederhana, proses pada kegiatan
produksi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang
belum mengalami proses pengolahan sama sekali, Contoh dari barang mentah
adalah: hasil perhutanan (kayu, damar, rotan, karet mentah, dan lain-lain),
perkebunan (teh, tembakau, kopi, dan lain-lain), pertanian (padi, jagung, dan
lain-lain), serta hasil pertambangan (minyak bumi, perak, batu bara, dan lain-lain).
- Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah
barang yang sudah mengalami proses pengolahan, namun belum menjadi produk akhir
yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen. Oleh karenanya, barang setengah
jadi umumnya digunakan sebagai input dari kegiatan produksi, sehingga nantinya
dapat menghasilkan barang jadi. Contohnya, benang, dapat kembali diolah menjadi
kain. Kain tersebut masih dapat diolah menjadi pakaian, untuk akhirnya dapat
digunakan oleh konsumen secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya
Hasil dari kegiatan produksi
dapat dibagi menjadi dua, yaitu
- Barang setengah jadi
Seperti yang dijelaskan di awal,
output berupa barang setengah jadi, nantinya akan menjadi input kegiatan
produksi lainnya, agar menghasilkan barang jadi yang bisa digunakan oleh
konsumen secara langsung.
- Barang jadi
Barang jadi dapat diartikan
sebagai barang yang sudah siap untuk dikonsumsi oleh konsumen untuk dapat
memenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah bantal, karpet, selimut dan lain
sebagainya
Input berupa barang mentah dan
barang setengah jadi, pada dasarnya hanya merupakan salah satu faktor yang
diperlukan dalam kegiatan produksi. Berikut adalah uraian lengkap mengenai
faktor produksi, yang dibutuhkan agar kegiatan produksi yang dilakukan oleh
produsen dapat berjalan dengan lancar:
·
Sumber daya alam (natural resources)
·
Sumber daya manusia (labor)
·
Modal (capital)
·
Kewirausahaan (entrepreneurship)
Berdasarkan bidang usaha
pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga dapat dibagi menjadi:
1. Bidang usaha ekstratif
Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak di
bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara langsung
dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Contohnya kegiatan
penambangan, penangkapan hasil laut dan lain sebagainya.
2. Bidang usaha agraris
Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan
pengolahan lahan, baik untuk perkebunan atau pertanian
3. Bidang usaha industri
Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang
mengolahan barang mentah atau barang setengah jadi menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi. Misalnya industri kertas mengubah pulp menjadi kertas, dan
lainnya
4. Bidang usaha perdagangan
Bidang usaha perdagangan mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk menambah nilai guna
barang dan jasa dengan menjadi perantara antara produsen dengan konsumen.
Contohnya toko kelontong, warung, agen majalah dan lainnya.
B. Kegiatan Distribusi
Secara sederhana, distribusi adalah aktivitas
penyaluran barang dari produsen kepasa konsumen. Pelaku kegiatan distribusi
sendiri disebut sebagai distributor. Dalam sebuah perekonomian, kegiatan
distribusi sangat diperlukan agar tercipta kesesuaian antara ketersediaan
barang dengan kebutuhan.
Kegiatan distribusi
(sumber: essay.co.id)
Aktivitas pendistribusian memiliki beberapa tujuan.
Berikut ini beberapa tujuan dari kegiatan produksi:
- Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
- Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat
- Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi
- Agar kontinuitas produksi terjamin
Jenis-jenis kegiatan distribusi
Berikut ini adalah beberapa jenis kegiata
distribusi:
- Distribusi langsung adalah distribusi barang tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang bakso langsung menjual barang kepada konsumen.
- Distribusi semi langsung adalah system distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang meruapakan bagian dari produsen. Contoh, pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
- Distribusi tidak langsung adalah system distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Kegiatan distribusi bukanlah kegiatan tunggal,
namun merupakan gabungan dari berbagai kegiatan, misalnya pengangkutan barang,
pengepakan (pengemasan) barang, penjualan ke pedagang pesar (grosir), pembelian
dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu barang, dan lainnya.
Oleh karenanya, kegiatan ini bisa memiliki banyak rantai penghubung, hingga
akhirnya barang yang dibutuhkan dapat tiba di tempat yang tepat, pada waktu
yang tepat untuk dapat digunakan oleh konsumen.
C. Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk
menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan. Pelaku kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Contoh kegiatan
konsumsi adalah penggunaan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di
malam hari, pemenuhan kebutuhan makanan dan pakaian juga salah satu contoh dari
kegiatan konsumsi.
Kegiatan konsumsi (sumber:
akuntansilengkap.com)
Setidaknya, terdapat tiga pelaku utama kegiatan
konsumsi pada suatu perekonomian, yaitu:
1. Rumah tangga keluarga
Rumah tangga umumnya terdiri dari Ayah, Ibu dan
anak yang memiliki kebutuhan berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang
dilakukan pun banyak ragamnya, misalnya anak membutuhkan konsumsi buku
pelajaran, Ayah membutuhkan konsumsi koran, dan Ibu membutuhkan konsumsi
majalah wanita. Dalam pemenuhan kebutuhannya, umumnya konsumsi rumah tangga
disesuaikan dengan pertimbangan-pertimbangan di bawah ini:
1. Pemenuhan kebutuhan pokok sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya
2. Penyesuaian konsumsi dengan jumlah pendapatan yang diperoleh
3. Menghindari kegiatan konsumtif yang tidak perlu
2. Industri dan perusahaan
Perusahaan atau industri melakukan kegiatan
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan,
kebutuhan lokasi pabrik, kebutuhan mesin, dan peralatan lainnya. Selain itu,
perusahaan misalnya membutuhkan alat tulis kantor dan sistem-sistem tertentu
guna menunjang kegiatan produksi yang akan dilaksanakan.
3. Pemerintah
Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah
juga melakukan kegiatan konsumsi. Contohnya pemerintah melakukan pengadaan
perumahan murah bagi pegawai negeri sipil, selain itu pemerintah juga melakukan
konsumsi-konsumsi lain yang menunjang kegiatan masyarakat dengan menyediakan
sarana dan sarana publik. Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging
sapi dari luar negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus menerus.
0 komentar:
Posting Komentar